KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’Alamin. Puji dan syukur
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat yang
begitu besar, terutama nikmat iman, nikmat islam, nikmat umur panjang, dan
nikmat sehat sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang “Negara-negara
Arab” dalam mata kuliah Gerakan Politik Negara Arab.
Shalawat serta salam tetap tercurah kepada
panutan kita, nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in,
tabi’ut tabi’in dan sampai kepada kita semua selaku umatnya sampai akhir zaman. Aamiiin.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda atas segala bantuan yang telah diberikan. Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa
untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang Dunia-Dunia Arab.
Penulis menyadari tentunya dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat kekurangan. Akhir kata penulis mengharapkap kritik dan saran
guna untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan dapat
memberikan manfaat yang besar dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Makassar,
Februari 2014
Kelompok I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para sejarawan sepakat bahwa yang dimaksud
dengan Timur Tengah adalah wilayah yang terbentang antara Lembah Nil hingga
negeri-negeri Muslim di Asia Tengah, dari Eropa yang paling tenggara hingga
Lautan Hindia. Negara-negara Muslim di Asia yang ada di dalamnya sering disebut
juga dengan Timur Dekat dan khusus bagian benua Asia biasa disebut juga dengan
Asia Barat.
Jika dipandang sebagai regional secara
geografis Timur tengah berada di wilayah Asia Barat
Daya, tepatnya adalah negara-negara yang berada di wilayah Semenanjung Jazirah
Arab dan Barat Asia yang berbatasan dengan Laut Mediterania dan Kaspia.
Kajian terhadap kawasan
Timur Tengah telah lama menjadi perhatian pakar sejarah, ekonomi,
ataupun politik. Kawasan ini menjanjikan nilai strategis di sisi geografis,
geopolitis, maupun dari sisi ekonomi. Mengkaji Timur Tengah dari kondisi
geografi, sosial, maupun ekonomi akan membuat kita semakin mengenali
karakteristik Timur Tengah sebagai kekuatan baru dunia.
B. Rumusan Masalah
Untuk menapaki Gerakan
Politik Arab secara utuh dengan tujuan
mendapatkan pengajaran dan ilmu yang bermanfaat untuk bisa diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga ada manfaatnya kita membahas tentang beberapa
poin berikut :
1. Negara-Negara
Arab (Timur Tengah)
2. Sejarah, Letak
Geografis, Sosial, Politik Dan Kultur (gambaran Umum)
3. Liga Arab
4. Persatuan
Negara-Negara Teluk
5. Persatuan
Negara-Negara Arab Maghribah (Afrika Utara)
C. Tujuan
Ada istilah yang sudah sering kita dengar
yaitu tak kenal maka tak sayang. Istilah ini mengandung makna bahwa, untuk bisa
menyayangi sesuatu kita harus mengenalinya terlebih dahulu. Begitu pun dengan
mata kuliah “Gerakan Politik Negara Arab” ini agar tumbuh rasa cinta akan ilmu
ini kita harus lebih dahulu mengetahui Negara-negara arab itu sendiri. Dengan
mengetahuinya kita akan mempelajari Gerakan politik Negara Arab dengan Mudah.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang yang
diharapkan setelah membahas makalah ini :
1. Mengetahui dan
mengenal katakteristik dari Negara-Negara Arab (Timur Tengah)
2. Mengetahui Sejarah,
Letak Geografis, Sosial, Politik Dan Kultur
3. Mengetahui Liga
Arab, baik sejarahnya maupun fungsi san tujuannya
4. Mengetahui Persatuan
Negara-Negara Teluk
5. Mengetahui Persatuan
Negara-Negara Arab Maghribah (Afrika Utara)
BAB II PEMBAHASAN
A. Negara-Negara
Arab (Timur Tengah)
Timur Tengah (Negara Arab) merupakan sebuah
wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau
Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah Timur Tengah adalah daratan di antara Laut
Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia,
Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai. Namun beberapa sumber juga menyebutkan area
tersebut meliputi wilayah dari Afrika Utara di sebelah barat sampai dengan
Pakistan di sebelah timur dan Kaukasus dan/atau Asia Tengah di sebelah utara.
secara Harfiah Negara-negara yang
diyakini sebagai bagian dari Negara Timur Tengah (Negara Arab) antara lain :
Suriah
Lebanon
Palestina
Mesir
Arab Saudi
Yaman
Oman
Uni Emirat Arab
Bahrain
Qatar
Irak
Kuwait
Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutsertakan:
Maroko
Aljazair
Libya
Tunisia
Mauritania
Sahara Barat
Sudan
Sudan Selatan
Ethiopia
Somalia
Selain itu kadangkala negara iran, pakistan dan turki juga diikutsertakan.
B. Sejarah, Letak
Geografis, Sosial, Politik Dan Kultur
1. SEJARAH
Bangsa
Arab adalah salah satu dari suku bangsa
Semitik
yang mayoritas adalah penduduk di Dunia Arab,
baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara,
serta sebagai minoritas penduduk di Iran,
Turki
serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara.
Kata
Arab pertama kali muncul pada abad
ke-9 SM. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islam,
tapi juga orang Kristen dan Yahudi.
Beberapa buktinya adalah adanya perabadan Nabath
yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.
Bangsa
Semit
pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria,
kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan
serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia,
Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit.
Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan
kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.
Setelah
terjadinya penyerangan ini bangsa Semit
berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke
daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana.
Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab
Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
Kafilah-kafilah yang tersebar inilah yang kemudian membentuk sebuah kerajaan
atau Negara yang kita kenal sebagai Negara Arab.
Peradaban tertua di dunia
didirikan di wilayah yang dikenal sebagai Timur Tengah
sekitar tahun 3500 SM, di Mesopotamia (Irak). Peradaban Sumeria,
Akkadia,
Babilonia,
dan Asyur,
semua berad di daerah ini. Tidak lama setelah peradaban Sumeria
dimulai, lembah Sungai Nil di Mesir Kuno
disatukan di bawah pimpinan Firaun pada milenium ke-4 SM, dan
peradaban yang lain segera menyebar di kawasan bulan sabit
subur di pesisir barat Laut Tengah.
2. LETAK GEOGRAFIS
Timur Tengah memiliki posisi geografis yang
unik. Ia merupakan wilayah yang terletak pada pertemuan Eropa, Asia dan Afrika.
dengan demikian ia menguasai jalan-jalan strategis yang menuju ke tiga benua
tersebut. Jalan-jalan strategis tersebut antara lain; Selat Bosphorus yang
menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah) dengan Laut Hitam, Terusan Suez
yang menghubungkan Laut Mideterania dengan Laut Merah. Selain itu juga terdapat
rute-rute perdagangan kuno via darat yang melewati kawasan ini.
Dipandang sebagai
bagian dari Asia (Asia Barat Daya), Timur Tengah terletak di dalam zone tengah
yang membentang di sepanjang benua raksasa ini, kira-kira antara garis lintang 20o-40o
LU yang
berdampak kepada keringnya udara dan rendahnya curah hujan.. Disebelah utara zone tengah ini terletak daratan
Rusia yang luas. Di sebelah selatannya terdapat ujung-ujung semenanjung Asia,
yang sebagian besar berada dalam kontrol Barat.
Berikut daftar luas
secara geografis negara-negara di Timur Tengah, dimulai dari negara dengan
wilaayah terbesar sampai negara dengan wilayah terkecil.
1. Sudan : 2,505,810 km persegi
2. Aljazair : 2.381.741 km persegi
3. Arab
Saudi : 2,240,000 km persegi
4. Libya : 1,759,541 km persegi
5. Iran : 1,648,195 km persegi
6. Mesir
: 997,739 km persegi
7. Pakistan
: 803,940 km persegi
8. Sudan
Selatan : 619.745 km persegi
9. Yaman
: 555.000 km persegi
10. Maroko
: 446,550 km persegi
11. Irak : 437,072 km persegi
12. Oman :
309,501 km persegi
13. Sahara Barat
: 266.000 km persegi
14. Suriah :
185.180 km persegi
15. Tunisia :
161,610 km persegi
16. Uni Emirat Arab
: 82,880 km persegi
17. Kuwait :
17,820 km persegi
18. Qatar :
11,437 km persegi
19. Libanon :
10.452 km persegi
20. Palestina
: 6.220 km persegi
21. Bahrain
: 665 km persegi
3. SOSIAL
Telah diketahui bahwa Timur
Tengah terdiri dari banyak negara, sehingga kehidupan sosial masyarakatnya pun
dapat dikatakan berbeda namun juga terdapat beberapa kesamaan. Timur Tengah
identik dengan kehidupan masyarakat yang hidup dalam peradaban Islam. Dan
mayoritas memang beragama Islam. Untuk mengetahui kehidupan sosial masyarakat
timur tengah dapat dilihat melalui kehidupan bebrapa suku yang termasuk di sini
antara lain suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku
Assyria, suku Kurdi dan suku Turki. Dua etnis yang cukup dominan adalah Etnis
Arab dan juga etnis Turki. Etnis Arab adalah etnis yang dominan di Timur
Tengah. Dari segi etnisitas, sebenarnya memiliki akar yang sama yaitu ras
Kaukasia Asia Barat atau semitik.
Etnis arab menggunakan bahasa Arab sebagai induk
bahasa selain ada beberapa variasi-variasi bahasa lainnya, seperti ; bahasa
Arab Selatan Modern, bahasa Turki, dan lain sebagainya. Dari segi Sistem
Religi, orang-orang arab mayoritas dan bahkan hamper seluruhnya beragama Islam,
baik yang beragama Islam Sunni maupun Islam Syiah. Sedangkan etnis Turki atau
yang biasa disebut sebagai Turkis adalah etnis dominan mendiami wilayah Negara
Turki dan beberapa Negara yang pernah dikuasai oleh Ottoman.
Timur tengah tergolong dalam
ras kaukaosid yaitu ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika
Utara, Pakistan, India Utara dan Timur tengah itu sendiri. Beberapa keturunan
mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan,
Afrika Selatan dan Selandia Baru.
4. POLITIK
Kondisi
politik Negara-negara arab secara umum selalu tak luput dari isu-isu yang
mendominasi. Baik mengenai isu intra maupun isu transnasional. Isu-isu yang
terkait, begitu kompleks hingga sulit ditemukan muara isunya. Beberapa isu yang
tengah menonjol di kawasan Timur Tengah antara lain isu fundamentalisme,
perbatasan, serta terorisme.
Isufundamentalisme terjadi diantara kelompok Kristen, Yahudi dan Islam. Namun darisegi politik, fundamentalisme kaum Zionis Yahudi lebih efektif daripadafundamentalis dari agama Islam. Hal itu cukup beralasan dikarenakanfundamentalisme Yahudi berhasil mendirikan the state of Israel di Timur Tengahsedangkan Islam kerap mengalami kegagalan internal ketika hendak mendirikansebuah gerakan transnasional, seperti nasionalisme Arab. Jika dilihat darikonteks berhasilnya sebuah ide, maka gerakan fundamentalisme Yahudi lebihberhasil. Persengketaan batas internasional, kerap kali sejak dahulu terjadikonflik mengenai batas wilayah ini. Dicontohkan seperti terjadinya Perang Teluk(Gulf War) pada tahun 1991 antara Irak dan Kuwait. Perang Teluk ini menyadarkandunia tentang pentingnya peran penjaga keamanan internasional untuk mengamankaneksistensi negara tersebut.
Timur Tengah tidak hanya
berupa suatu kawasan yang luas yang membentang di tiga benua, tetapi juga
terdiri dari beragam etnis yang mendiami aneka ragam wilayah. Masing-masing
kelompok masyarakat Timur Tengah tersebut memiliki karakteristik yang
membedakannya dengan etnis lainnya di kawasan ini, meskipun terdapat juga
beberapa persamaannya.
Perlu diketahui bahwa Timur
Tengah memiliki banyak bangsa, namun dari berbagai bangsa tersebut memiliki
persamaan budaya beserta perbedaannya. Kebudayaan yang di emban di pengaruhi
oleh peradaban Islam, seperti yang terlihat dari seni musiknya, yang
menggunakan bahasa Al-Quran atau Arab, rebana serta aliran lagu yang bersifat
mengajak manusia menuju kebaikan seperti yang telah diajarkan oleh agama Islam.
Dalam budaya berpakaian, masyarakat timur tengah yang sebagian besar beragama
Islam sehingga dalam budaya pakaian mereka menerapkan seperti apa yang
dikatakan Islam yakni menutupi tubuhnya.
Mengenai budaya hukum yang
berkembang di Timur Tengah, tergolong hukum yang keras karena banyak negara
Timur Tengah yang tidak menolelir kesalahan berupa apapun, terlebih pada
kriminal yang berat maka sudah pasti hukumannya ialah “hukuman mati”. Budaya
Islam yang telah mengakar di Timur Tengah menjadikan Timur tengah memiliki ciri
khas tersendiri, dan pengaruh budaya luar sangat ditimbang atau bahkan
diabaikan, karena seperti dlam hukum dia atas meskipun telah banyak hukum
internasional yang di berlakukan mengenai hukuman bagi warga Asing. Namun
negara Timur tengah seperti Arab tidak mengindahannya karena paradigma mereka
ialah yang salah harus di hukum.
Sejarah
Liga Arab dimulai ketika Kerajaan Inggris Raya menyadari pentingnya persatuan
diantara negara-negara Arab di awal abad
ke 20. Kerajaan Inggris jugalah yang mendorong dan menjamin kerjasama diantara
negara-negara Arab, yang sebenarnya tujuan utamanya ialah untuk memimpin
pemberontakan meraka melawan Kekaisaraan Ottoman Turki selama Perang Dunia I.
Inggris
menjanjikan untuk membantu Arab membangun sebuah persatuan Kerajaan Arab
dibawah kekuasaan Sherif Hussein di Mekah yang kekuasaannya akan menjangkau
seluruh dunia Arab. Namun Setelah memenangkan peperangan, Inggris mengkhianati
Sharif Hussein dan selanjutnya membagi wilayah Arab menjadi negara-negara
bagian kecil dan menerapkan kebijakan “Devide and Rule”.
Ketika
Perang Dunia II, Inggris kembali membutuhkan bantuan Arab dan menyebarkan paham
Arabisme dengan janji akan membentuk formasi awal Liga Arab. Akan tetapi,
kebanyakan intelektual Arab percaya bahwa sebenarnya Inggris tidak ingin
membentuk Liga Arab demi persatuan Arab, sebaliknya ingin menggunakan
organisasi tersebut untuk mencegah persatuan negara-negara Timur Tengah.
Melihat
kenyataan itu, pada tahun 1943 pemerintah Mesir mengajukan sebuah proposal
untuk pembentukan sebuah organisasi yang nyata. Dan organisasi itu berdiri dengan penandatanganan perjanjian antara
Mesir, Suriah, Irak, Yaman, dan Arab Saudi, yang
dilaksanakan di Kairo, Mesir, pada 22 Maret 1945.
Berdasarkan Pasal 2
Pact of The League of Arab States, fungsi dan tujuan utama Liga Arab adalah:
“Menjaga hubungan baik diantara negara-negara Arab dan mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan politik negara anggota, melindungi kemerdekaan dan kedaulatan
negara, dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan Arab.”
Disamping itu Liga
Arab terlibat didalam politik, ekonomi, kebudayaan dan bidang-bidang sosial
dengan tujuan untuk mengembangkan kesejahteraan negara-negara anggota. Liga
Arab juga telah berperan ganda sebagai sebuah forum bagi negara-negara anggota
untuk menyeimbangkan kedudukan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat
negara-negara dan tempat penyelesaian perselisihan internal anggota seperti
Perang Saudara di Lebanon tahun 1958.
Ketika pertama kali
didirikan, yaitu pada waktu penandatangan Pact of The League of Arab States
1945 keanggotaan organisasi ini hanya terdiri dari 7 negara saja yakni, Mesir,
Irak, Lebanon, Arab Saudi, Suriah, Yordania dan Yaman. Kemudian berturut-turut
negara yang bergabung adalah
1. Algeria (1962)
2. Bahrain (1971)
3. Comoros (1993)
4. Djibouti (1977)
5. Kuwait (1961)
6. Libya (1953)
7. Mauritania (1973)
8. Maroko (1958)
2. Bahrain (1971)
3. Comoros (1993)
4. Djibouti (1977)
5. Kuwait (1961)
6. Libya (1953)
7. Mauritania (1973)
8. Maroko (1958)
9.
Oman (1971)
10. Qatar (1971)
11. Somalia (1974)
12. Yaman Selatan (1967)
13. Sudan (1956)
14. Tunisia (1958)
15. Uni Emirate Arab (1971)
10. Qatar (1971)
11. Somalia (1974)
12. Yaman Selatan (1967)
13. Sudan (1956)
14. Tunisia (1958)
15. Uni Emirate Arab (1971)
Pada tahun 1979, keanggotaan Mesir dalam Liga Arab
dicabut karena Mesir terbukti menandatangani Perjanjian Damai dengan Israel.
Dan kantor pusat Liga Arab pun yang sebelumnya berkedudukan di Kairo, Mesir
dipindahkan ke Tunis, Tunisia. Akhirnya delapan tahun kemudian, yakni pada
tahun 1987 para pemimpin dunia Arab memutuskan untuk memperbaharui kembali
hubungan diplomatic dengan Mesir dan pada tahun 1989 Mesir diterima kembali
menjadi anggota Liga Arab, selain itu, kantor pusat Liga Arab juga dikembalikan
ke Kairo, Mesir.
Sejauh
ini ada 3 negara pemantau, yaitu: Eritrea,
yang bergabung pada tanggal 6 Januari 2003, kemudian pada tahun 2006, Venezuela
juga bergabung menjadi Negara pemantau dan yang terakhir yaitu India yang menjadi Negara pemantau pada tahun 2007.
Setelah prakarsa Arab Saudi untuk menjadikan Dewan Kerjasama Teluk Persia
(P-GCC) menjadi sebuah liga atau persatuan gagal, Riyadh mulai menggelontorkan
ide pembentukan pasukan bersama di dewan ini yang terdiri Enam negara, yaitu
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman dan Bahrain
Menurut laporan al-Ahed Lebanon,
setelah resepsi Arab Saudi terhadap P-GCC untuk membentuk pasukan koalisi,
dewan ini akhirnya sepakat Riyadh sebagai pemimpin
dari pasukan tersebut serta markasnya berada di Arab Saudi.
Berita mengenai Arab Saudi sebagai
pemimpin pasukan koalisi P-GCC dirilis di saat Pangeran Mutaib bin Abdullah.
menteri Garda Nasional dan anak dari Raja Abdullah beberapa waktu lalu
menyatakan bahwa Riyadh tengah mengkaji pembentukan sebuah pasukan yang terdiri
dari 1000 personil dengan melibatkan negara-negara Arab Teluk Persia.
Arab Saudi setelah menyadari
ambisinya mengubah P-GCC menjadi sebuah liga, gagal ketika menuai penolakan
tegas dari Oman dan Qatar, kali ini Riyadh menggelontorkan pembentukan
pasukan koalisi negara-negara Arab Teluk Persia untuk melanjutkan intervensi
dan pengaruhnya di dewan ini. GCC awalnya didirikan untuk melawan pengaruh Iran
di Teluk dan Timur Tengah. Karena, mayoritas negara-negara GCC, dibawah
pengaruh Saudi, sejatinya menjadi simbol dari kelompok Sunni.
Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC)
yang dibentuk tahun 1981, hingga tahun 2011 belum menunjukkan kinerja khusus
dan organisasi ini lebih banyak tampil dalam bentuk formalitas belaka. Namun
sejak tahun 2011, Arab Saudi dengan dalih menumpas gerakan anti pemerintah,
melakukan intervensi di Bahrain dan dengan alasan pasukan Perisai Jazirah telah
nekad mengirim pasukannya ke Manama. Padahal alasan dibentuknya pasukan Perisai
Jazirah adalah untuk menghadapi ancaman dari luar. Sementara yang terjadi di
Bahrain bukan karena adanya ancaman dari luar, namun protes dari dalam untuk
menggulingkan pemerintah.
Para
pemimpin Dewan Kerjasama Teluk ( GCC ) menyetujui pendirian struktur
komando militer terpadu yang dapat memerangi ancaman ke wilayah itu dibawah
kendali Amerika, Rabu, 11/12/2013. Beberapa pemimpin negara Teluk, termasuk
Arab Saudi, yakin Amerika Serikat tidak memperhitungkan kepentingan
negara-negara GCC, usai Washington bermesraan dengan Teheran.
Namun Ini adalah resiko yang harus dibayar oleh negara GCC yang tidak mau
bertumpu kepada rakyatnya, dan tak mau membela kepentingan Islam, dan
sebaliknya memerangi orang-orang yang menegakkan Islam, seperti yang
terjadi di negara-negara Teluk , dan menuduh mereka sebagai “teroris”.
GCC
hanyalah “merek dagang” baru yang dibuat oleh para pemimpin negara-negara Arab
Teluk, yang kalah dalam manuver politik menghadapi Iran.
GCC
selama ini hanyalah menjadi jajahan Amerika, dan sarana menghancurkan Muslim,
di kawasan itu, dan tunduk kepada kepentingan Zionis-Israel menggunakan tangan “proxy”
Amerika, dan ini tidak pernah disadari oleh para pemimpin GCC, dan justru
mereka menyediakan diri menjadi “kacung” Zionis dan Barat.
Negara-negara
Magribi Arab adalah sebutan yang diberikan oleh para pedagang Arab kepada
beberapa negara yang terletak di bagian utara Benua Afrika. Dalam bahasa Arab,
Magribi berarti barat. Jika dilihat dari Jazirah Arab, negara-negara Magribi
Arab berada dibagian barat. Pada waktu itu yang termasuk negara-negara Magribi
Arab adalah Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko,
Mauritania, dan Sahara Barat.
·
Magribi al-Aqsa (barat jauh). terdiri atas tiga
negara, yaitu Maroko, Mauritania, dan Sahara Barat.
Nama negara-negara Magribi
Arab masih tetap dilestariakn sampai sekarang dengan di bentuknya Persatuan
Negara-negara Magribi Arab (Arab Maghreb Union/AMU).
Uni Maghrib Arab
merupakan sebuah perjanjian perdagangan yang menghendaki tercapainya persatuan politik dan ekonomi masa depan antar negara-negara Arab Maghrib
di Afrika Utara.
Arab
Maghreb Union atau Persatuan Arab-Maghreb didirikan pada Tanggal 17
Februari 1989. Persatuan Arab-Maghreb didirikan oleh Lybia, Aljazair,
Tunisia, Mauritania, dan maroko. Sahara Barat tidak menjadi anggota dari
Persatuan Negara-negara Magribi Arab ini.
Tujuan
didirikannya Persatuan Arab-Maghreb adalah untuk menjaga kepentingan
ekonomi regional dan meningkatkan serta memperluas kerjasama perekonomian dan
budaya. Selain itu, Persatuan Arab-Maghreb juga bertujuan untuk menciptakan
pasar bersama Afrika Utara dan mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara
Barat. Namun, perselisihan antara negara-negara anggota, seperti perselisihan
antara Aljazair dan Maroko dalam masalah Sahara Barat membuat organsiasi ini
tidak mampu merealisasikan tujuan-tujuan tersebut dan oleh karena itu, kini
aktivitas organsiasi ini cenderung stagnan.
BAB III PENUTUP
Timur Tengah terletak di dalam zone tengah yang
membentang di sepanjang benua raksasa ini, kira-kira antara garis lintang 20o-40o
LU yang
merupakan sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari
benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah Timur Tengah adalah daratan
di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari
Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai.
Liga Arab adalah organisasi regional
negara-negara Arab yang dibentuk pada tanggal 22 Maret 1945 oleh Negara Mesir,
Irak, Yordania, Libanon, Arab Saudi, dan Suriah,
kemudian diikuti oleh Yaman yang bergabung pada tanggal 5 Mei 1945. Tujuan
utama dari liga Arab ini adalah untuk mendekatkan hubungan antara Negara-negara
anggota dan koordinasi kerjasama di antara mereka, untuk menjaga kemerdekaan dan
kedaulatan mereka, dan mempertimbangkan secara umum urusan dan kepentingan
Negara-negara Arab.
Setelah prakarsa Arab Saudi untuk menjadikan Dewan Kerjasama Teluk
Persia (P-GCC) menjadi sebuah liga atau persatuan gagal, Riyadh mulai
menggelontorkan ide pembentukan pasukan bersama di dewan ini yang terdiri Enam
negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman dan Bahrain
Uni
Maghrib Arab
merupakan sebuah perjanjian perdagangan yang menghendaki tercapainya persatuan politik dan ekonomi masa depan antar negara-negara Arab Maghrib di Afrika Utara. didirikan pada Tanggal 17
Februari 1989. Persatuan Arab-Maghreb didirikan oleh Lybia, Aljazair,
Tunisia, Mauritania, dan maroko. Sahara Barat tidak menjadi anggota dari
Persatuan Negara-negara Magribi Arab ini.
Pemaparan
penulis mengenai kajian Dunia Arab
berupa kutipan-kutipan dari beberapa referensi yang dapat dipertanggung
jawabkan dengan perubahan seperlunya. Oleh karena itu, jika ditemukan
kejanggalan di dalamnya, penulis mengharapkan kritik pembaca demi peningkatan
kualitas makalah dan kredibilitas penulis.
http://www.kaskus.co.id/thread/521711513f42b2d93a000002/sejarah-dan-luas-geografis-negara-negara-timur-tengah
-
http://www.kaskus.co.id/thread/521711513f42b2d93a000002/sejarah-dan-luas-geografis-negara-negara-timur-tengah
-
http://www.voa-islam.com/read/analysis/2013/12/12/28091/negaranegara-arab-teluk-loyo-dan-ketakutan-menghadapi-iran/#sthash.Qul1jJie.dpbs
Playtech casino app and mobile app - BBS Jeon
BalasHapusPlaytech casino app and mobile 램 슬롯 app with 바카라 사이트 총판 BBS 실시간바카라 Jeon, an award-winning 월드 벳 online sports betting platform offering fast, more convenient, and more exciting games 마라톤 벳